Pelajaran TKJ

Sunday 2 June 2013

Perbedaan VGA card AGP dan PCI

Perbedaan VGA Card eksternal slot AGP dan PCI ?? Beda nya AGP ama PCI adalah yang pasti slotnya beda. AGP yang warnanya cokelat, PCI warnanya putih. Terus AGP bandwith nya lebih kecil dari PCI ( AGP 4x/AGP 8x sedangkan PCI udah 16x) trus biasanya clock rate AGP itu lebih rendah dari PCIE,,,jadi bisa dibilang kalo PCI itu lebih bagus dari AGP. Tapi karena hal itu, maka harga VGA yang PCI ama AGP jelas berbeda, AGP lebih terjangkau, dan apabila PC hanya akan digunakan untuk operasional biasa ( bukan Game ), AGP sudah cukup memuaskan kok.
b.AGP 2X DAN 4X
Secara fisik ga ada bedanya..bedanya jg paling pada slot...yg 1x bkan AGP tapi PCI 1X...sedang AGP 2X ,4X, dan 8X, dan tambahan sedikit yaitu PCI EXPRESS..
Perbedaanya adalah pada kecepatan transfer data ..berikut adalah perbandingannya:

1. Slot PCI standar berjalan pada frekuensi 33mhz dan kcepatan transfer data/bandwitch 132mb/s

2. Slot AGP X2, X4, dan X8 berjalan pada frekuensi dan Bandwitch
133mhz/528mbps , 266mhz/1.06GBps , 533mhz/2.1GBps.

3. Slot PCi exspress berjalan pada frekuensi diatas 1ghz dgn kecepatan bandwitch mencapai 4GB/s.
MMX DAN 3D NOW
Dahulu kala, instruksi MMX diperkenalkan oleh intel untuk meningkatkan performa
multimedia dari
prosesornya. Prosesor pertama yang mendapat tambahan instruksi baru itu adalah
Pentium MMX.
Instruksi MMX ini hanya bisa bekerja untuk tipe data integer, dan cocok
digunakan untuk manipulasi
pixel pada gambar dan video. Setelah itu, AMD mengeluarkan instruksi tambahan
baru yang lebih
canggih dibanding MMX, yang dikenal dengan 3dnow, yang diperkenalkan pada
prosesor tipe K6.
Instruksi ini sudah bisa bekerja dengan tipe data floating point (single
precision).
Tipe data ini digunakan untuk aplikasi seperti 3d manipulation (contohnya game
3D).

Tentu, intel tidak ingin kalah, dan jaga gengsi, daripada me-lisensi instruksi
yang sudah dibuat
oleh amd, dia buat instruksi tandingan, yang dikenal dengan nama sse, yang
diperkenalkan pada
prosesor P3-nya (dengan kata lain, P3 generasi pertama adalah P2 + instruksi
sse).
Secara kemampuan dan fitur, sse hampir sama dengan 3dnow. Tapi, dengan pengaruh
intel yang besar
dan dukungan dana yang kuat, akhirnya, lebih banyaklah aplikasi yang mensupport
sse dibanding
3dnow, walaupun pada akhirnya banyak aplikasi yang bisa mengenal dan menggunakan
kedua tipe
instruksi, apakah 3dnow atau sse (umumnya di level driver, contohnya driver vga,
sedangkan
di level aplikasi, jauh lebih banyak aplikasi yang mensuport sse dibanding
3dnow).
Dengan situasi pertempuran antara prosesor intel dan amd, dimana amd athlon
sangat telak
mengalahkan p3 dalam urusan hitung2an floating point, intel memperkenalkan
instruksi baru, sse2,
yang merupakan pengembangan dari instruksi sse, yang bisa bekerja dengan tipe
data dobel precision
floating point. sse2 diperkenalkan pada P4.

Kenapa sse2 diperkenalkan? Karena intel bermaksud meningkatkan performa
perhitungan floating
pointnya agar dapat bersaing dengan prosesor amd kelas athlon ke atas. Intel
menempuh jalan lain
dalam meningkatkan performa perhitungan floating pointnya, dengan membuat
instruksi baru.
Akibatnya, agar perhitungan floating point lebih cepat berjalan di P4, maka
program tersebut
harus mendukung/menggunakan instruksi sse2 itu, kalau tidak, dengan kata lain
hanya menggunakan
instruksi floating point tradisional x86-32, tentu athlon dengan 3 unit fpu-nya
lebih cepat
dibanding unit fpu P4 ataupun P3.

Nah, apa itu semua, mmx, 3dnow, sse, dan sse2? Itu adalah instruksi SIMD
(single instruction multiple data), yang berarti dengan satu instruksi, bisa
bekerja untuk beberapa
data sekaligus. Contohnya, secara tradisional, bila kita ingin menambah dua
vektor,
vektor A {a1, a2} dan vektor B {b1, b2}, berarti dibutuhkan dua instruksi,
seperti berikut:
jumlahkan a1 dengan b1
jumlahkan a2 dengan b2

Nah, dengan teknik SIMD, cuma dibutuhkan satu instruksi, seperti berikut:
jumlahkan vek_A dengan vek_B

Artinya, dengan teknik dibawah, pelaksanaan jauh lebih cepat karena instruksi
yang dijalankan lebih
sedikit dibanding dengan metode di atas. *contoh di atas sederhana sekali, hanya
agar mudah
dimengerti saja*

Nah, balik ke masalah di atas, prosesor athlon xp mensupport instruksi mmx,
3dnow, dan sse
(sse tidak terdapat pada prosesor sebelum athlon xp), sedangkan P4 mensupport
instruksi mmx, sse,
dan sse2. Arti semua itu apa? Ada beberapa skenario:
- aplikasi anda tidak mensupport instruksi2 tambahan di atas, dan tipe
aplikasinya bekerja pada
tipe data floating point, berarti disini amd athlon yang beruntung :) (tentu,
dengan anggapan
pada frekwensi atau PR yang setara).
- aplikasi anda mensupport tipe instruksi 3dnow, berarti amd beruntung, karena
secara umum aplikasi
ini akan jalan lebih cepat dibanding bila pada P3 atau P4.
- aplikasi anda mensupport tipe instruksi sse, berarti prosesor intel p3 ke atas
dan athlon xp
sama2 beruntung, tapi tidak demikian pada prosesor athlon thunderbird, karena
tidak memiliki
support instruksi sse. Tapi itu tidak berarti thunderbird akan lebih lambat
dibanding P3 yang
sekelas, karena secara tradisional kemampuan floating point unit athlon hebat,
dan bisa
mengkompensasi ketidakadaan instruksi sse tersebut.
- aplikasi anda mensupport instruksi sse2, berarti P4 yang beruntung disini.
Rata2 aplikasi yang
mensupport tipe instruksi ini jalan lebih cepat pada P4 dibanding pada athlon
xp pada kelas yang
setara. Tapi ini tidak mutlak, karena, lagi2, kemampuan unit FPU athlon bisa
mengkompensasi
ketidakadaan instruksi sse2 itu.

Sekarang kita lihat kenyataan sekarang, adalah bahwa, aplikasi bisa mengenal
tipe prosesor dan
kemampuan prosesor tersebut. Jadi bila aplikasi tersebut mendukung instruksi
sse, sse2, 3dnow,
katakanlah, maka, aplikasi memeriksa tipe prosesor, instruksi yang disupport,
dan tipe instruksi
apa yang optimal dijalankan di prosesor tersebut. Kalau untuk P4, sudah pasti,
akan dijalankan
instruksi sse2.

Apakah P4 lebih lambat dibanding AXP? Nah, itu tergantung aplikasinya. Kalau
 aplikasi tidak mensupport sse2, dalam kelas yang sama, tentu axp lebih cepat atau sama dengan
p4. Begitu juga
sebaliknya. Selanjutnya, anda sendiri yah yang membuat
 kemungkinan-kemungkinannya.

Penjelasan prinsip penyimpanan data dari Hardisk

Prinsip Kerja Hardisk

Seperti yang dijelaskan sebelumnya pada pengertian hardisk bahwa cakram padat ini terletak pada sebuah spindle. Spindle memutar pelat hardisk dalam kecepatan yang diukur dalam satuan rotation per minute (RPM). Putaran hardisk per menit menjadi indikator kualitas hardisk dan ukuran kecepatan yang umum ada dipasaran ialah 5400 RPM, 7200 RPM, dan 10000 RPM.

Pelat hardisk memiliki dua buah head yang terletak di kedua permukaan pelat untuk membaca dan merekam data atau informasi yang tersimpan. Apabila hardisk memiliki tiga pelat maka terdapat enam head. Head bekerja pada sebuah slider yang terhubung dengan lengan yang disebut actuator arms.

Actuator arms terpasang secara statis pada poros actuator dan mekanisme gerakan actuator dikendalikan oleh sebuah papan pengendali.Komunikasi dapat terjadi antara actuator dengan komponen komputer lainnya dibawah kontrol papan pengendali. Sebuah kabel pita tipis akan memberi jalan intruksi dari dalam dan keluar hardisk dalam mengkomunikasikan setiap pertukaran informasi yang tersimpan didalam pelat.

Jumlah pelat tergantung dari ukuran daya tampung hardisk secara keseluruhan.Umumnya pelat hardisk dapat menampung puluhan juta bit data yang dikumpulkan kedalam kelompok lebih besar sehingga memungkinkan akses informasi lebih cepat dan mudah. Pelat hardisk yang memiliki kapasitas total sebesar 80 Giga Byte (GB) berarti mempunyai 2 pelat.

Jika ukuran kapasitas hardisk ialah 30 (GB) maka terdapat 2 pelat berukuran 10 GB dan 20 GB atau tiga pelat berukuran 10 GB.Setiap pelat mampu merekam dan menyimpan informasi dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Bagian-bagian yang lebih kecil dari sebuah track disebut sektor yang memiliki daya muat informasi sebesar 512 bit.

Sektor-sektor dikelompokkan lagi dalam kelompok yang lebih besar disebut cluster. Pengelompokkan dalam cluster menciptakan mekanisme penulisan dan penyimpanan data menjadi lebih sederhana, efisien, dan mengurangi resiko kesalahan. Misalnya, saat menjalankan aplikasi presentasi pada komputer maka disitu terjadi proses memasukkan data dalam jumlah ribuan hingga jutaan ke aplikasi presentasi tadi.

Ukuran data sebesar 30 mega bit (MB) yang dimasukkan ke dalam sektor berukuran 512 bit tentu membutuhkan waktu lama sehingga menurunkan efisiensi. Untuk itu, efisiensi kinerja komputer tercapai karena performa menyeluruh komponen pendukung lainnya.

Saturday 1 June 2013

5 piranti input dan 5 piranti output

5 piranti input
a. Keyboard
b. Mouse
c. Barcode
d. Scanner
e. Joy Stick dan Games Paddle

5 piranti output
a. Monitor
b. Proyektor Digital
c. Printer
d. Speaker
e. Flat Panel

Perbedaan modem internal dan eksternal

Apa perbedaan utama dari modem internal dan eksternal dr didi kinerja dan prinsip kerja?
Perbedaan Utamanya adalah Price & Performance. Modem Internal memberatkan kerja Processor & Memory sedangkan Eksternal tidak
dari sisi kerjanya sama saja hanya beda letaknya